PROPOSAL
PENGAJUAN JUDUL PENELITIAN
Di Ajukan Untuk Memenuhu Tugas Penelitaian Mata Pelajaran Sosiologi
Disusun
Oleh :
«Juanda
«Hendra
«Mulya
Adiguna
«Rohani
SMAN 1 SOBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
A.
JUDUL
“Analisis
Penelitian Tentang Pengaruh Meroko Terhadap Siswa Kelas X-2 SMAN 1 SOBANG Tahun
2016”
B.
LEMBAR PENGESAHA
Judul
:
“Analisis
Penelitian Tentang Pengaruh Meroko Terhadap Siswa Kelas X-2 SMAN 1 SOBANG Tahun
2016”
YANG
MENGESAHKAN
Mengetahui Sobang, 3 Januari 2016
Wali Kelas Guru
Bidang Study
Tini Suartini S.E Titin
Johariah S.pd
B.
LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui
rokok tidak asing lagi kita dengar dan kita lihat, kini setiap toko atau warung
sudah memperjual belikan rokok, hal ini sangat berpengaruh terhadap
Perekonomian siswa karena rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,
hipertensi, gangguan kehamilan dan janin.
Selain itu hal ini juga dapat merusak kadar – kadar jati diri bangsa. Sekarang banyak siswa yang mengkomsumsi rokok. Ini semua membuktikan bahwa rokok sudah merajalela dikalangan Pelajar SMA Negeri 1 Sobang. Mengkomsumsi rokok juga dapat mengakibatkan rusaknya mental Siswa.
Selain itu hal ini juga dapat merusak kadar – kadar jati diri bangsa. Sekarang banyak siswa yang mengkomsumsi rokok. Ini semua membuktikan bahwa rokok sudah merajalela dikalangan Pelajar SMA Negeri 1 Sobang. Mengkomsumsi rokok juga dapat mengakibatkan rusaknya mental Siswa.
Mereka bisa saja membeli rokok
dengan cara yang tidak halal. Seperti mengambil uang SPP untuk membeli Rokok,
ataupun bisa saja mereka mengambil uang orang tua mereka untuk membeli sebatang
rokok.
C.
PERMASALAHAN
a. Apa Yang dimaksud dengan rokok ?
b. Apa Dampak Perekonomian Dari Membeli Rokok
?
c.
Apa Dampak Perilaku Bagi para siswa dalam mengkonsumsi Rokok?
D. TUJUAN PENELITIAN
a.
Mengetahui tujuan para siswa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari
pada membeli barang yang lebih penting.
b.
Memahami kenapa para siswa mengkonsumsi rokok
E. HIPOTESIS
Hipotesis adalah dugaan sementara atas hasil
penelitian, Hipotesis pada penelitian ini adalah “Tidak ada pengaruh Rokok
terhadap pergaulan remaja pada siswa SMA Negeri 1 Sobang”
F. METODE PENELITIAN
- Rancangan
Penelitian
Dalam penelitian ini kami
melakukan penelitian dengan metode Kuantitatif ( Menyebar Angket ) dan
melakukan survey lapangan.
-
Populasi Sampel
-
Papulasi
Definisi :
Populasi merupakan
sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal
dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan
di teliti haarus di definisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Dalam
penelitian ini, kami menggunakan populasi dari SMA Negeri 1 Sobang.
-
Sampel
Definisi :
Sampel yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang di
teliti. Dalam penelitian ini kami menggunakan sampel dari kelas X-2 di SMA
Negeri 1 Sobang.
ANGKET
1. Apakah anda merokok?
a. ya b. tidak
2. Apakah anda pernah berhenti merokok ?
a. ya b. tidak
2. Apakah anda pernah berhenti merokok ?
a.ya b.tidak
3. Apakah anda selalu merokok
bila sedang ada masalah?
a.ya b.tidak
4. Apakah ibu anda tidak
melarang jika anda merokok?
a.ya b.tidak
5. Menurut anda apakah rokok
dapat mengurangi umur perokok?
a.ya b.tidak
6. Apakah setiap habis
makan,anda selalu merokok?
a.ya b.tidak
7. Sanggupkah anda
menghabiskan 2 pak rokok dalam 1 hari?
a.ya b.tidak
8. Apakah anda pernah merokok di lingkungan sekolah?
a.ya b.tidak
9. Apakah anda mengetahui tata
tertib dilarang merokok di lingkungan sekolah?
a.ya b.tidak
10. Apakah anda suka merokok
sambil minum kopi?
a.ya b.tidak
11. Apakah anda mengetahui
bahaya dari rokok itu?
a.ya b.tidak
12. Apakah anda membeli rokok
dengan uang saku anda?
a.ya b.tidak
13. Apakah anda pernah
meminjam uang pada teman anda untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak
14. Apakah setiap anda punya
uang selalu anda buat untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak
15. Apakah anda pernah
berhutang rokok pada seorang penjual?
a.ya b.tidak
16. Apakah anda pernah punya
pikiran untuk berhenti merokok?
a.ya b.tidak
17. Apakah anda pernah menjual
barang-barang anda untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak
18. Pernahkah anda membeli
rokok eceran dan tidak membayar?
a.ya b.tidak
19. Apakah anda pernah jatuh
sakit karena mengkonsumsi rokok?
a.ya b.tidak
20. Apakah penting rokok bagi hidup anda?
a.ya b.tidak
21. Pernahkah anda menyesal
saat anda kehabisan uang untuk dibellikan rokok ?
a. ya b.
tidak
22. Apakah dengan merokok anda
merasa hidup anda tenang ?
a. ya b.
tidak
23. Apakah anda menghabiskan
uang lebih dari Rp. 10.000,00 untuk membeli Rokok ?
a. ya b.
tidak
24. Apakah anda pernah di
larang oleh orang tua anda untuk merokok ?
a. ya b.
tidak
25. Pernahkah anda ketahuan
oleh orang tua anda saat merokok ?
a. ya b.
tidak
JAWABAN 30 SISWA DARI KELAS X-2
NO
|
YA
|
TIDAK
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
||
6
|
||
7
|
||
8
|
||
9
|
||
10
|
||
11
|
||
12
|
||
13
|
||
14
|
||
15
|
||
16
|
||
17
|
||
18
|
||
19
|
||
20
|
||
21
|
||
22
|
||
23
|
||
24
|
||
25
|
||
JUMLAH
|
G.
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari
kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok
biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali
dipatuhi).
Manusia di
dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika,
untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika
bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu
ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda
dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang
merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk
ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
2.2 Alasan Para Siswa Di Larang Mengkonsumsi
Rokok ?
Dari data
yang kami peroleh kami mendifinisikan tentang bahaya Rokok di Konsumsi Oleh
para Siswa SMA Negeri 1 Sobang, sebagai berikut :
1.
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat
yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan.
Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya
daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan
perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara.
Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan
taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat
dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5.
Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Selain itu Rokok juga menghabiskan uang mereka. Mereka lebih senang membeli
rokok dari pada makanan atau yang lain – lain yang lebih penting dari pada
rokok
2.3 Dampak Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi Perekonomian
Di masa modern
ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan
merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain
pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang –
orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok
memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Selain itu Rokok juga
memberikan Dampak dari perekonomian Siswa . Beberapa motivasi yang
melatarbelakangi Siswa merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory
beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan(reliefing beliefs), dan menganggap
perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative)
(Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh Para
Siswa yang biasanya dilakukan didepan orang lain, di lingkungan sekolah,
terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada
kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Maraknya
penggunaan rokok dikalangan Pelajar SMA Negeri 1 Sobang pada zaman sekarang ini
dikarenakan masih banyaknya siswa yang tidak paham terhadap masalah kesehatan,
walaupun pada bungkus rokok sudah tertera penyebab dari rokok yaitu “Merokok
dapat menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan gangguan Kehamilan
serta Janin”. Kita ketahui banyak siswa sebelum berangkat maupun sesudah
selesai sekolah banyak yang merokok sambil nongkrong. Padahal mereka membeli
rokok itu bukan dengan uang mereka sendiri. Memang pada masa muda sakit akibat
rokok yaitu paru-paru dan KANKER alias kentong kering “kata Seorang Siswa"
tidak terasa, namun nanti pada saat usia diatas 40 tahun, baru macam-macam
penyakit akan muncul seperti yang tertera pada bungkus rokok tersebut.
2.4 Dampak Perilaku Merokok
Ogden (2000) membagi dampak
perilaku merokok menjadi dua, yaitu:
1. Dampak Positif
Merokok menimbulkan dampak positif sedikit sekali,
Graham (dalam Ogden,2000) menyatakan bahwa perokok menyebutkan dengan merokok
dapat menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu menghadapi
keadaan-keadaan yang sulit. Smeet (1994) menyebutkan keuntungan merokok yaitu
mengurangi ketegangan, membantu berkonsentrasi, dukungan social dan
menyenangkan.
2.
Dam`pak Negatif
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negative
yang sangat berpengaruh bagi kesehatan (Ogden,2000). Merokok bukanlah penyebab
suatu penyakit , tetapi pemicu suatu jenis penyakit sehingga dapat dikatakan
merokok dapat mendorong munculnya jenis penyakit yang dapat mengakibatkan
kematian. Berbagai jenis penyakit yang dapat dipicu karena merokok dimulai dari
penyakit di kepala sampai kaki, antara lain (Sitepce, 2001) : penyakit
kardiolovaskular, neoplasma (kanker), saluran pernafasan, peningkatan tekanan
darah, memperpendek umur, penurunan vertilitas(kesuburan) dan nafsu seksual,
sakit mag, gondok, gangguan pembuluh darah, penghambat pengeluaran air seni,
amblyopia (penglihatan kabur), kulit menjadi kering, pucat dan keriput, serta
polusi udara dalam ruangan (sehingga terjadi iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
2.5 Solusi Penanganan Masalah
merokok pada remaja atau siswa
Semua masalah
tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja
merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remaja lah masa depan bangsa
ini digantungkan.
Terdapat beberapa
cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya
masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
1.Peran Orangtua :
ü Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak
prenatal dan balita
ü Membekali anak dengan dasar moral dan agama
ü Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara
orangtua – anak
ü Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
ü
Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal
H.
JADWAL WAKTU
Jadwal waktu
yang akan di laksanakan yaitu setelah di terimanya porosal ini. Waktu untuk
penelitian yaitu pada tanggal 12 Februari 2016 sampai dengan selesai.
I.
DAFTAR PUSTAKA
http://Pusatmedis.com/
Info_berita_medis_terkini_dan_kumpulan_artikel_kesehatan
http://Anneahira.com /untuk
Indonesia/Bahaya Merokok Devisa Negara
No comments:
Post a Comment